Selasa, 23 November 2010

INDONESIA INNOVATION CONFERENCE 2010, PERESMIAN INDOSAT INNOVATION LAB DAN GRAND FINAL IWIC KE-5

Jakarta, 23 November 2010 – Mengokohkan komitmen untuk selalu berinovasi di 43 tahun usianya, PT Indosat Tbk (Indosat) menyelenggarakan Indonesia Innovation Conference 2010 yang merupakan konferensi yang membahas aplikasi dan teknologi telekomunikasi internasional pertama yang diselenggarakan di Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Indosat juga menyelenggarakan Grand Final IWIC ke 5 (Indosat Wireless Innovation Contest) yang merupakan ajang kompetisi dan apresiasi terhadap berbagai karya inovasi wireless generasi muda Indonesia yang telah memasuki tahun kelima. Acara dibuka oleh Dirjen Postel, Bapak M. Budi Setiawan. Dalam acara ini, Indosat juga meresmikan Indosat Innovation Lab, berlokasi di Gedung Indosat, Jakarta, sebagai wadah para pengembang aplikasi melakukan eksperimen.

”Indonesia Innovation Conference 2010 merupakan bagian dari misi Indosat dalam rangka menumbuhkan dan membangun semangat berinovasi di kalangan generasi muda Indonesia, sejalan dengan komitmen perusahaan yang selalu berupaya menghadirkan inovasi dalam setiap layanan telekomunikasinya kepada masyarakat Indonesia”, demikian disampaikan President Director & CEO Indosat Harry Sasongko saat pembukaan konferensi hari ini di Gedung Indosat.

Indonesia Innovation Conference 2010 menghadirkan pembicara dari berbagai perusahaan multinasional berbasis informasi dan teknologi, dengan topik beragam tentang inovasi dan aplikasi dalam bidang telekomunikasi, antara lain Kenny Mathers dari Forum Nokia, Tim Cloonan dari Alcatel Lucent, Charles Karsten dari NSN, Rajiv Niles dari Cisco, Johan Kremer dari RIM, Ira Soekirman dari Roy Morgan, Hardyana Syintawati dari Ericsson Indonesia, Dewie Pelitawati dari Bahar & Partners, Andy Zain dari Mobile Monday Indonesia, Daniel Armanto dari Application Success Case Study:Koprol dan Patric SIM dari ZED Worldwide. Konferensi diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai kalangan antara lain regulator/pemerintah, pengembang aplikasi, pelaku bisnis dan komunitas industri telekomunikasi, kalangan akademisi, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.

Indonesia Innovation Conference 2010 yang berlangsung di Kantor Pusat Indosat ini terselenggara dengan dukungan beberapa mitra perusahaan yaitu Nokia Siemens Networks, Alcatel Lucent, Nokia & Cisco.

Masih dalam rangka mewujudkan komitmen berinovasi, Indosat akan mengembangkan sistem inkubasi untuk membantu para pengembang aplikasi dan inovator muda serta memberikan wadah bagi mereka, dengan menghadirkan . Indosat Innovation Lab. Innovation Lab disediakan untuk para pengembang aplikasi dan inovator muda untuk bereksperimen dan berdiskusi secara intensif. Untuk memenuhi kebutuhan tersbeut, Indosat Lab dilengkapi dengan berbagai sarana antara lain Ruang Demo (demo room), Ruang Seminar (conference room), Ruang Pengembang (developer room) serta dilengkapi dengan akses broadband HSPA+ 42 Mbps. Demo Room dapat dimanfaatkan para developer untuk mencoba berbagai aplikasi terkini dari produsen gadget seperti BlackBerry dan lain-lain. Sementara Developer Room sendiri dapat diakses oleh para developer melalui web portal dengan melakuakan registrasi terlebih dahulu di http://innovation.indosat.com

Direncanakan laboratorium sejenis akan dibangun pula di 2 kota lainnya yaitu Bandung dan Yogyakarta untuk memfasilitasi para inovator dan developer muda di kota-kota di luar Jakarta.

Sebagai mitra utama Indosat Innovation Lab di Jakarta adalah Blackberry dan mitra teknologi adalah Ericsson , ZTE, Cisco, HP, Panasonic dan IM2.

”Kehadiran Innovation Lab ini akan menjadi pusat pertemuan para inovator muda dalam melakukan eksperimen dalam mengembangkan aplikasi berbasiskan berbagai sistem handset yang ada di pasar. Pada tahap awal Indosat bekerjasama dalam mengembangkan aplikasi berbasiskan sistem Blackberry. Di Lab ini juga tersedia sarana dan prasarana untuk melakukan komunikasi dan eksperimen bagi masyarakat khususnya generasi muda yang berminat dalam bidang pengembangan aplikasi,” demikian ditambahkan Harry Sasongko.

Sementara itu, komitmen Indosat sendiri membangun generasi muda juga diwujudkan dalam program IWIC atau Indosat Wireless Innovation Contest yang telah memasuki tahun kelima penyelenggaraannya telah menghasilkan total lebih dari 1500 karya kreatif dan inovatif di bidang wireless. Beberapa diantaranya telah berhasil diaplikasikan menjadi layanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Grand Final IWIC ke 5 tahun 2010 berhasil melahirkan 20 nominator muda yang menghadirkan berbagai karya dalam beberapa kategori. Salah satu karya inovatif dan mendapat nilai tertinggi adalah karya Andry peserta dari Bandung untuk juara I kategori Pengembangan Aplikasi Commmerce Android dengan karya Sixth Sense, yaitu aplikasi yang memberikan notifikasi peringatan adanya bencana di sekitar pengguna sehingga pengguna dapat lebih waspada dan menyelamatkan diri sebelum bencana tersebut sampai ke lokasi pengguna. Karya terbaik lainnya berjudul Online Trade Advisor, karya Irvan Prama Devindal dari Padang, juara I kategori Pengembangan Aplikasi Commmerce Broadband. Karya tersebut menerapkan konsep multi agent system untuk mendukung penjual online dalam menentukan strategi penjualan. Masih banyak karya terbaik yang keluar dari IWIC 2010, untuk hasil kompetisi secara lengkap dapat di lihat dalam factsheet terlampir release ini.

”Berbagai inisiatif dalam menumbuhkan dan mengembangkan inovasi tersebut kami tujukan untuk mendukung program pemerintah mempercepat terwujudnya masyarakat teknologi dan informasi Indonesia melalui pengembangan inovasi di kalangan generasi muda. Pada akhirnya upaya kami ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa melalui sektor telekomunikasi nasional yang mampu berbicara di kancah telekomunikasi global,” demikian Harry Sasongko menutup penjelasannya.

Sebagai mitra dalam penyelenggaraan IWIC ke 5 adalah Ericsson, Kompas Gramedia Grup (PC Plus, Sinyal, Forsel dan Hotgame) dan IM2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar